PERSAHABATAN
Hari itu Nobita
disuruh ibu pergi ke pasar untuk berbelanja. Saat dipasar Nobita bertemu dengan
Shizuka. Mereka lalu pulang bersama. Setelah berbelanja untuk ibu, Nobita pergi
untuk bermain dengan Giant dan Suneo. Tapi saat di lapangan Nobita tidak melihat
Suneo. Ia hanya melihat Shizuka, Giant dan Doraemon sedang kebingungan. Saat
Nobita menghampiri mereka, Doraemon berkata bahwa ibu Suneo datang dan
mengatakan bahwa Suneo belum pulang sejak kemarin setelah pergi bermain dengan
Giant. Sedangkan Giant mengatakan bahwa dia dan Suneo berpisah setelah selesai
bermain kasti.
“Sekarang apa yang
harus kita lakukan ?” Tanya Giant.
“Kita harus
mencari Suneo, tapi kemana kita harus mencari?” sahut Nobita.
“Kita bisa
mencarinya di hutan belakang sekolah dulu” kata Shizuka.
“Benar, cepat
kita pergi sekarang” ajak Doraemon.
Mereka pun pergi
mencari Suneo. Saat mereka sampai di hutan belakang sekolah, mereka berpencar
untuk mencari Suneo, mencari keseluruh penjuru hutan, sampai ke semak-semak
belukar. Namun, mereka tidak menemukan Suneo. Hari mulai senja dan tidak ada
tanda-tanda Suneo akan ditemukan.
“Aku lelah” ucap
Giant dan Shizuka serempak.
“Kita tetap
harus mencari dan menemukan Suneo bagaimanapun caranya. Aku tau kita pasti
berhasil, kita harus berusaha. Jangan biarkan sesuatu terjadi padanya. Semangat
teman-teman!” kata Nobita.
“nobita. Baiklah
ayo kita lanjutkan lagi mencari suneo” teriak giant sambil mengepalkan tangan.
Pencarian Suneo
dilanjutkan. Mereka semakin jauh masuk ke dalam hutan dan haripun semakin
gelap. Dan pada saat itu terdengar bunyi sesuatu yang jatuh dari pohon yang
membuat mereka tersentak dan takut. Merekapun mendekati sumber bunyi itu dengan
mengendap-endap diliputi rasa penasaran dan takut. Sumber bunyi sudah dekat dan
tiba-tiba muncul seseorang yang membuat mereka terkejut.
“Aaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhh”
“Aaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhh
mamaaaaaaaaaaaaaaaaa”
Mereka jatuh dan
terduduk sampai akhirnya mereka melihat bahwa makhluk tersebut adalah teman yang
sedang mereka cari, Suneo.
“Suneo!” teriak
mereka. “akhirnya kami menemukan mu” mereka memeluk Suneo dengan erat.
“Kalian mencari
ku ya ?”
“Tentu saja,
kami sangat khawatir dengan keadaanmu. Apa kau baik-baik saja? Kenapa kau
disini dan tidak pulang kerumah?” Tanya Giant.
Suneo hanya diam
dan tidak menjawab pertanyaan Giant.
“Suneo kau
kenapa?” Tanya Nobita lagi. Mereka bingung karena Suneo tidak menjawab,
Suneo menangis
dan memeluk Giant.
“Huwaaaaaaaaaaaa
maafkan aku Giant.”
“Kau kenapa
Suneo?” Giant kebingungan.
“Maafkan aku,
sebenarnya aku yang merusak pemukul kastimu, bukan Dekisugi. Aku berada di sini
karena aku bersembunyi. Aku takut padamu, Giant.” Jelas Suneo yang menangis terisak.
Mendengar hal
itu Giant terkejut dan ia pun memeluk Suneo sambil berkata
“Mengapa kau
tidak berterus terang padaku?”
“Aku takut kau
akan marah dan memukulku.” jelas Suneo.
“Aku tidak akan
marah padamu jika kau mengatakan hal yang sebenarnya.”
“Benarkah? Apa
kau mau memaafkan aku?”
“Benar. Tentu
saja aku memaafkanmu. Ayo, lebih baik kita pulang. Ibumu pasti sangat cemas.
Aku juga tidak ingin dimarahi ibuku.”
“Terima kasih
Giant. Aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatanku lagi. Baiklah ayo kita
pulang.”
Mereka berjalan pulang
menuju rumah. Menyusuri malam yang dingin diiringi dengan canda tawa. Mereka
senang karena telah menemukan Suneo, sahabat mereka yang menghilang sejak
kemarin. Mereka mengantar Suneo pulang dan berpamitan. Hari itu menjadi hari
yang tak akan terlupakan bagi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar